Minggu, 12 Agustus 2012

jalan setapak menuju mata air..

bagiku kehidupan ini layaknya kaki yang menapaki jalan kecil yang menuju mata air..
ia jalan yang dimana nanti kita akan dihadapkan di persimpangan dan kita harus memilih salah satu jalan itu..
jalan yang menuju ke mata air yang menyejukkan atau jalan yang menuju ke jurang kehancuran...
          dan inilah yang aku rasakan peersimpangan jalan yang mau tak mau harus kupilih untuk mlanjutkan hidupku..
aku lihat ke dua jalan itu dengan mataku.. jalan pertama kumelihat jalan landai tanpa batu yang dikelilingi semak hijau yg indah.. dan jalan yang ke dua aku hanya melihat jalan kecil setapak yang licin berbatu terjal...
          dan kenapa aku tak memilih jalan yang landai dg semak belukar  aku lebih memilih jalan kecil setapak yang licin barbatu terjal karena jalan itulah yang akan mngantarkanku ke mata air untuk mengobati rasa hausku karena lelah berjalan..
        itulah kehidupan kadang kita hanya melihat apa yg bisa kita lihat  dengan mata kita tanpa menghiraukan penujuk arah..
kita selalu di pertemukan dg suatu pilihan yg sangat sulit dan kita harus bisa menentukan pilihan kita..
jalan yg berliku atau  jalan yg landai yg indah disekelilingnya......











semoga akan indah pada waktunya...teruntukmu wanita yg pipinya selalu kemerah- merahan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar