aku tak tau sejak kapan aku memulai perjalanan ini...
tak sepenuhnya aku tau makna dari perjalanan ini...
aku hanya mengikuti naluri yang ada dalam batinku...
aku merasakan kehampaan saat menjalani hidup normal layaknya manusia lainnya..
aku tak tau apa yang ada dalam batin ini..
terlalu banyak pertanyaan yang berkecimuk dalam dada dan pikiranku tanpa tau apa arti ini semua..
aku mulai melangkahkan kakiku ini, di jalan setapak berbatuan terjal yang lembab oleh rumput kering sehabis hujan..
aku menikmati deru jantung yang berdetak begitu kerasnya memompa darah dalam tubuhku..
aku menikmati pipiku tersapu oleh hembusan dingin angin yang seakan akan telah merobek tulang tulangku ini..
aku menikmati peluhku tak kuat terjatuh dalam sabana hijau yang indah...
aku menikmati kaki kakiku yang tak kuat lagi menopang badanku ini...
aku menikmati saat aku terjerembab ke tanah lembab karena aku salah melangkahkan kakiku..
aku menikmati saat nyawaku hanya bergantung sebuah bongkahan batu kecil...
aku sungguh menikmatinya....
menikmati saat fajar mengguratkan jingga di langit...
menikmati saat perlahan mentari malu malu keluar dari sarang peraduan...
menikmati embun pagi berjatuhan di bebatuan kecil karena ujung tangkai yang tak kuat lagi menopang...
menikmati
bau harum edeilwes yang memekakkan hidungku yang begitu abadi
mengalahkan bau parfum parfum mahal yang ada di toko toko...
aku menikmati itu semua...
menikmati coklat yang selalu aku bawa di bekalku...
menikmati
secangkir jahe susu yang menghangatkan tubuhku yang tak kuat lagi
menahan dinginnya udara yang telah menyergap menusuk dada dan tulang
tulangku...
menikmati tiap batang rokok yang aku bakar sambil menatap cakrawala...
aku menikmati itu semua...
kedamaian yang tuhan rahmat kan kepadaku...
agar
aku tak terlalu pongah dan congkak sebagai manusia yang selalu
bersyukur akan nafas yang masih ada hingga kini tanpa harus membelinya
dengan mahal...
“ aku selalu bertanya TUHAN apa ini takdir perjalanan yang terbaik yang Engkau siapkan hanya teruntukku”...
Apa engkau akan selalu membelai ku dengan hangat lewat mentariMU...
Dan tak lupa membangunkanku lewat nyayian burung di dahan pohon cemara yang lapuk oleh hujan dan panas..
Dan menasehatiku dengan kabut putih agar aku menjadi pribadi yang Engkau mau...
Aku menikmati itu semua....
Semoga aku bisa kembali ke pelukan bintang dengan segala asa ku yang Engkau inginkan...
Aku menikmati itu semua..
Coretan untukkmu kekasihku yang rela menopang segala asaku dengan segala kesabaranmu...terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar