Sabtu, 12 Januari 2013

rinai...

pagi ini...
aku terkejut akan kedatanganmu kembali..
iya kamu yang dulu ada disetiap deru nafasku...
iya kamu yang dulu pergi berlalu bersamaan jingga fajar...
kini kau telah kembali lagi dalam hidupku setelah sekian lama menghilang...
apa ini semua rencanaNYA...
apa ini jawaban doa di setiap pagiku...
aku sepenuhnya belum mengerti sampai detik ini...

Senin, 13 Agustus 2012

air mata

rasa cinta yg terabaikan..
karang yg kokoh sblum air mata..
aku ratapi kisahku dg berderai air mata..
aku renungi kisah kita dg sendu..
hati i ni terlalu sakit karna cintamu..
serpihan demi serpihan luka kurasakan..
semakin ku kenang semakin hancur hati ini..
tapi mengapa ku masih bisa mencintaimu..
tak tau kenapa aku selalu mengingatmu..
kenangan yg getir dalam hidupku..
kapankah air mata ini berganti bening karna trlalu keruh..
mataku menjadi saksi betapa air mataku jatuh untuknya..
harusnya ku tegar bagaikan karang..
tp aku tk bisa melakukan itu semua..
hatiku terlalu berharap dengan cintamu..
rasa cinta yg seharusnya aku miliki..
mungkin ragaku harus kehilangan jiwaku...
agar engkau terbangun betapa besar rasa cintaku padamu..

bait pertama saat kelam..

kopi tinggal ampas yg ada,putung rokok berserakan dimana-mana,ya inilah malam yg kesekian kalinya aku mencoba menahan melupakanmu..ya untuk kesekian kalinya aku ingin melupakan kamu.aku menatap kembali jam di dinding kamar yg telah usang..aku menatap lagi edelweis yg kering oleh2 teman dari kerinci tahun lalu..teringat lagi wajahmu di benakku,iya edelweis itu seperti kamu walau udah kering tetap berbau edelweis,abadi indah jauh ditempat yg tinggi dan banyak yg menyayanginya agar engkau tetap ada.
   teringat dulu saat aku pertama kali melihatmu,sesosok gadis cantik yg senyumnya selalu mencerah kan langit,pagi yg indah sesosok paras cantik berjalan tertatih sambil membawa pot bunga,indah sekali mata itu,ia mata yg selalu membuat jantung ini berdegup sangat kencang,mata yg membuat aliran darah ini seakan akan terhenti seketika itu juga,
   hari berganti aku mulai mengenalmu mengenal sesosok yg dulu aku ingin mengenalnya,ea ini mungkin sudah takdirku,takdir yg sebenarnya tidak ku ingini..karna ku takut untuk mengenalmu,dan pada akhirya aku juga akan sakit setelah mengenalmu,
banyak kata yg ingin ku ucap setiap ku bertemu tapi bibir ini kelu,aku trlalu lancang untuk berani mencintaimu,mencintai sosok gadis terindah yg pernah aku kenal,engkau terlalu sempurna untuk dimiliki akupun sadar bahwa semburat senja tak kan pernah bersanding dengan kepak sayap elang yg menggaris cakrawala..aku terlalu bodoh untuk tetap mencoba ingin merengkuhmu,yg jelas2 tak sanggup untuk kutatap matamu...
   yang aku yakini dan yg ku tahu tuhan yg memberikan rasa sayang ini aku tak kuasa menahan rasa ini,, kini benar apa yg aku takuti selama ini kini kamu bnar2 pergi meninggalkan seberkas ingatan keindahan telah mengenalmu..sakit terasa tapi aku malah bahagia dengan semua ini... terimakasih engkau pernah mengisi hari2ku yg sepi dengan candamu,,kini saat nya aku pergi mengepakkan sayap dan berharap senja tak akan pernah datang membawa segala keindahan yg semu....

kita tidak akan pernah bisa memaksa seseorang untuk mencintai kita,yg bisa kita lakukan hanya  melakukan sesuatu untuk orang yang kita cintai..
semoga engkau diberi kebahagiaan dalam hidupmu tanpa aku... ya humairooh.

Minggu, 12 Agustus 2012

desember..

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang
kita miliki sampai kita
kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa
kita tidak tahu apa yang
belum pernah kita miliki sampai kita
mendapatkannya...

jalan setapak menuju mata air..

bagiku kehidupan ini layaknya kaki yang menapaki jalan kecil yang menuju mata air..
ia jalan yang dimana nanti kita akan dihadapkan di persimpangan dan kita harus memilih salah satu jalan itu..
jalan yang menuju ke mata air yang menyejukkan atau jalan yang menuju ke jurang kehancuran...
          dan inilah yang aku rasakan peersimpangan jalan yang mau tak mau harus kupilih untuk mlanjutkan hidupku..
aku lihat ke dua jalan itu dengan mataku.. jalan pertama kumelihat jalan landai tanpa batu yang dikelilingi semak hijau yg indah.. dan jalan yang ke dua aku hanya melihat jalan kecil setapak yang licin berbatu terjal...
          dan kenapa aku tak memilih jalan yang landai dg semak belukar  aku lebih memilih jalan kecil setapak yang licin barbatu terjal karena jalan itulah yang akan mngantarkanku ke mata air untuk mengobati rasa hausku karena lelah berjalan..
        itulah kehidupan kadang kita hanya melihat apa yg bisa kita lihat  dengan mata kita tanpa menghiraukan penujuk arah..
kita selalu di pertemukan dg suatu pilihan yg sangat sulit dan kita harus bisa menentukan pilihan kita..
jalan yg berliku atau  jalan yg landai yg indah disekelilingnya......











semoga akan indah pada waktunya...teruntukmu wanita yg pipinya selalu kemerah- merahan..

aku menikmati itu semua..

aku tak tau sejak kapan aku memulai perjalanan ini...
tak sepenuhnya aku tau makna dari perjalanan ini...
aku hanya mengikuti naluri yang ada dalam batinku...
aku merasakan kehampaan saat menjalani hidup normal layaknya manusia lainnya..
aku tak tau apa yang ada dalam batin ini..
terlalu banyak pertanyaan yang berkecimuk dalam dada dan pikiranku tanpa tau apa arti ini semua..
aku mulai melangkahkan kakiku ini, di jalan setapak berbatuan terjal yang lembab oleh rumput kering sehabis hujan..
aku menikmati deru jantung yang berdetak begitu kerasnya memompa darah dalam tubuhku..
aku menikmati pipiku tersapu oleh hembusan dingin angin yang seakan akan telah merobek tulang tulangku ini..
aku menikmati peluhku tak kuat terjatuh dalam sabana hijau yang indah...
aku menikmati kaki kakiku yang tak kuat lagi menopang badanku ini...
aku menikmati saat aku terjerembab ke tanah lembab karena aku salah melangkahkan kakiku..
aku menikmati saat nyawaku hanya bergantung sebuah bongkahan batu kecil...
aku sungguh menikmatinya....
menikmati saat fajar mengguratkan jingga di langit...
menikmati saat perlahan mentari malu malu keluar dari sarang peraduan...
menikmati embun pagi berjatuhan di bebatuan kecil karena ujung tangkai yang tak kuat lagi menopang...
menikmati bau harum edeilwes yang memekakkan hidungku yang begitu abadi mengalahkan bau parfum parfum mahal yang ada di toko toko...
aku menikmati itu semua...
menikmati coklat yang selalu aku bawa di bekalku...
menikmati secangkir jahe susu yang menghangatkan tubuhku yang tak kuat lagi menahan dinginnya udara yang telah menyergap menusuk dada dan tulang tulangku...
menikmati tiap batang rokok yang aku bakar sambil menatap cakrawala...
aku menikmati itu semua...
kedamaian yang tuhan rahmat kan kepadaku...
agar aku tak terlalu pongah dan congkak sebagai manusia yang  selalu bersyukur akan nafas yang masih ada hingga kini tanpa harus membelinya dengan mahal...
“ aku selalu bertanya TUHAN apa ini takdir perjalanan yang terbaik yang Engkau siapkan hanya teruntukku”...
Apa engkau akan selalu membelai ku dengan hangat lewat mentariMU...
Dan tak lupa membangunkanku lewat nyayian burung di dahan pohon cemara yang lapuk oleh hujan dan panas..
Dan menasehatiku dengan kabut putih agar aku menjadi pribadi yang Engkau mau...
Aku menikmati itu semua....
Semoga aku bisa kembali ke pelukan bintang dengan segala asa ku yang Engkau inginkan...
Aku menikmati itu semua..



Coretan untukkmu kekasihku yang rela menopang segala asaku dengan segala kesabaranmu...terimakasih..

......

perlahan pelan datang dan menghilang..
percepat segala kenyataan..
langit mulai menghitam..
seperti kepulan asap pabrik..
angin datang dari mana...
merambat cepat menusuk kulit..
dan masih terdiam melihat segala makna..
mengurai satu persatu jejak kaki yang tertinggal..
menyimpan semua tabir yang sebentar laki tersingkap..
pertemuan,canda tawa, tangis kesedihan melengkapi itu semua..
aku menjadi alang-alang mengikuti kesombongan angin...
dan pasir yang semakin dingin kutapaki...
keringat keringat dan keringat bercampur air mata..
dan biarkan tubuh ini tercabik deburan ombak...
agar tak merasakan lagi kerinduan kepada mereka yang meninggalkan..
raut muka yang pasi menertawakan laangit biru..
terpuji engkau dzat yang maha adil....